Dalam unggahan video, saat keributan ada salah satu pemotor diduga memprovokasi dengan menggeber motor berknalpot brong.
Seorang anggota TNI di lokasi langsung menunjuk dan melayangkan tendangan hingga pukulan diikuti beberapa warga yang ikut menganiaya pemotor tersebut.
Di bagian belakang tampak rombongan motor iring-iringan jenazah lainnya dalam posisi berhenti di tengah keributan tersebut.
Terkait kejadian ini, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII Merdeka Kolonel Mujahidin mengatakan, informasi yang dia terima peristiwa ini berawal dari kericuhan antarwarga.
“Kejadiannya awalnya antarwarga. Jadi ada warga yang merasa terganggu kemudian bereaksi. Iring-iringan jenazah ini sempat berhenti dan warga tidak bisa lewat lalu diprotes,” ujarnya.
Soal adanya pemukulan oleh oknum berseragam TNI, dia menyebut hal tersebut terjadi setelah kejadian utama. TNI sudah paham betul bagaimana menahan diri dan tidak terpancing emosi.
“Kami berupaya menahan emosi. Tapi hal-hal seperti ini kan tidak direncanakan,” katanya.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait