Konflik Maluku 25 Tahun Silam Tak Ada Manfaat, Hanya Merampas Kebahagiaan Semua Pihak

Aldi Josua
Dialog refleksi atas konflik Maluku 25 tahun yang lalu di Kantor RRI Ambon, Senin (22/1/2024).

Marantika menekankan bahwa konflik sosial harus menjadi pembelajaran bagi semua orang.

Penting untuk mencegah faktor-faktor yang memposisikan masyarakat pada situasi rentan, seperti ketidakadilan dan kemiskinan.

Sementara Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Rum Ohoirat menyatakan bahwa konflik sosial di Maluku tidak memberikan manfaat dan malah membawa dampak kerugian serta kehancuran bagi masyarakat sendiri.

Tanggal 21 Januari 1999, dua hari setelah awal kerusuhan di kota Ambon, menjadi momen penting yang menyaksikan kekerasan, pembunuhan, dan kerusakan di berbagai tempat.

Data dari lembaga survei Indonesia (LSI) menyebutkan bahwa kerusuhan di Maluku menelan korban hingga 8.000-9.000 jiwa, dengan banyak warga mengungsi dan kerusakan bangunan yang signifikan.

Editor : Nevy Hetharia

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network