AMBON, iNewsAmbon.id - Operasi pencarian tiga ABK KM Sweet yang tenggelam di perairan Laut Banda telah dihentikan tim SAR Gabungan setelah tujuh hari pencarian.
Ketiga ABK yakni Arsywandy Syahwal, Hasan Nur Tualepe dan Imanuel Kresio Ririhena dinyatakan hilang.
Salah satu dari ketiga ABK yakni Imanuel Kresio Ririhena diketahui masih berstatus siswa SUPM Waiheru Ambon yang sementara melakukan praktik di kapal tersebut.
KM Sweet adalah kapal penampung ikan yang tenggelam di perairan Laut Banda pada Senin (11/3/2024).
Dalam keadaan normal, di atas kapal tersebut terdapat Rusdin sebagai nakhoda, Hamid Ely (KKM), Arsywandy Syawal (ABK), Edward Talahatu (ABK), Hasan Nur Tualepe (ABK), serta Imanuel Kresio Ririhena (kadet), Kelvin Tuhumena (kadet), Nabil Wolio (kadet), dan Nadil Tomia (kadet).
Lima dari kru KM Sweet berhasil ditemukan selamat, termasuk tiga siswa SUPM Ambon yang diselamatkan oleh kapal ikan KM Jondri 03 di Perairan Laut Banda setelah mengapung di laut selama tiga hari.
Mereka yang selamat itu adalah Rusdin, Hamid Ely, Kelvin Tuhumena, Naril Wolio dan Nadil Tomia.
Pemilik kapal, bernama Theo, melaporkan kepada Basarnas Ambon bahwa KM Sweet, berukuran 30 GT, berlayar dari Pelabuhan Perikanan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, pada Minggu (10/3/2024) malam sekitar pukul 20:30 WIT menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui, Ambon.
Namun, pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 08:00 WIT, KM Sweet mengalami hilang kontak dan posisi terakhir diduga berada di sekitar Perairan Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah.
Pada Minggu (17/03/2024), tim sar gabungan yang menetap sementara di dermaga desa tehoru, kabupaten maluku tengah sejak hari keempat, melanjutkan operasi pencarian terakhir.
Menggunakan KN SAR Abimanyu, tim sar gabungan yang terdiri dari Basarnas, Lantamal IX, Polairud Polda Maluku, dan Keluarga korban bergerak menuju beberapa titik koordinat sesuai dengan perhitungan sar maps hari ketujuh, dimana area pencarian diperluas hingga 137 nautical mil (NM).
Hingga sore hari, upaya pencarian ketiga korban yang masih hilang tak juga menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Hasil evaluasi bersama tim sar gabungan, operasi Tim SAR Gabungan dinyatakan selesai dan ditutup.
Seluruh Unsur Tim Gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih.
Kepala Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar menjelaskan upaya pencarian yang dilakukan tim sar gabungan selama sepekan terhadap ketiga korban KM Sweet yang masih dinyatakan hilang telah dilakukan secara maksimal.
Namun hingga hari ketujuh tanda-tanda keberadaan korban pun belum berhasil ditemukan oleh tim sar gabungan.
Berikut data korban selamat dan hilang:
Selamat :
1. Rusdin
2. Hamid Ely
3. Kelvin Tuhumena
4. Naril Wolio
5. Nadil Tomia
Hilang :
1. Arsywandy Syahwal
2. Hasan Nur Tualepe
3. Imanuel Kresio Ririhena
Editor : Nevy Hetharia
KM Sweet ABK KM Sweet Laut Banda Tim SAR Gabungan Arsywandy Syahwal Hasan Nur Tualepe Imanuel Kresio Ririhena SUPM Waiheru Ambon SUPM Ambon Basarnas Ambon Pelabuhan Perikanan Banda Kabupaten Maluku Tengah Pelabuhan Perikanan Nusantara Tantui Ambon Pulau Nusalaut desa tehoru Tim SAR Kepala Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar
Artikel Terkait