Trend Naturalisasi Pemain Timnas, Kalau Saja Dilakukan pada Era 1970 - 2000 an

Novi Pinontoan
Dari kiri atas: Simon Tahamata dan Sonny Silooy. Dari kiri bawah: Denny Landzaat dan Giovani van Bronchorst. (Foto dok).

Hal tersebut tentunya butuh lobi-lobi kelas tinggi oleh sosok seperti Erick Thohir. Sayangnya, sang Ketua Umum PSSI tersebut aktif di dunia sepakbola bukan pada masa itu.

Impian penulis ini bukan tidak beralasan. Pasalnya, di jaman 1970 an hingga 2000 an talenta anak-anak Indonesia keturunan atau berdarah Ambon Maluku sangat banyak di klub-klub top Eropa.

Bahkan mereka tidak hanya main di Liga Belanda. Namun tersebar di liga-liga top dunia selain di Belanda seperti Inggris, Spanyol, Jerman, Italia, Prancis, Belgia, Rusia, Skotlandia dan lainnya.

Selain itu, pemain keturunan Maluku juga jadi tulang punggung tim Oranje Belanda di Piala Dunia dan Piala Eropa serta sempat juga merasakan juara bergengsi Liga Champions Eropa serta finalis kejuaraan klub level benua biru itu.

Uniknya. Para pemain keturunan Maluku Indonesia era itu punya hubungan darah langsung dengan tanah asal usulnya. Jadi gampang dinaturalisasi. Tanpa ribet cek jejak keturunan Indonesia nya.

Siapa saja mereka? Kita sebut saja dari era kejayaan si pemain mulai 1970 an. Saat itu bintang Simon Tahamata sedang bersinar di klub top Belanda, Ajax FC Amsterdam.

Dia berkarier di klub tiga kali juara Eropa itu sejak 1976 - 1980. Kemudian dikontrak klub top Belgia, Standard Liege 1980 - 1984.

Editor : Nevy Hetharia

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network