AMBON, iNewsAmbon.id - Otoritas Pelabuhan Galala Ambon memastikan bahwa aktivitas penyeberangan antarpulau tetap aman dan lancar meskipun kondisi cuaca sedang hujan.
Andreas Widyakusuma, Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Galala Ambon, menyatakan bahwa kapal yang beroperasi selalu mendapatkan persetujuan berlayar setelah memastikan semua persiapan beres.
"Kami tidak ingin mempertaruhkan nyawa penumpang, sehingga keberangkatan kapal selalu bisa dipertanggungjawabkan," kata Andreas, Kamis (17/5/2024).
Dalam mengantisipasi cuaca buruk, Pelabuhan Galala selalu mengandalkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Ambon.
Andreas menjelaskan bahwa BMKG memberikan laporan 24 jam kepada pengelola pelabuhan, sehingga pihaknya tidak sembarangan menyetujui pelayaran kapal.
“Kami menjual tiket berdasarkan informasi dari BMKG untuk keberangkatan jam 20.00 WIT. Jika BMKG menginformasikan perubahan kondisi, misalnya dari gelombang sedang ke tinggi, kami akan segera mengumumkan pembatalan keberangkatan,” tambahnya.
Andreas juga menyatakan bahwa jika kapal sudah berada di tengah laut dan menerima laporan tentang gelombang tinggi, maka nakhoda bertanggung jawab penuh atas keselamatan muatan sambil tetap berkomunikasi dengan pihak di darat.
"Laporan BMKG bersifat estimasi, jadi komunikasi dengan navigasi laut sangat penting untuk memonitor kondisi cuaca," jelasnya.
Saat ini, Pelabuhan Galala memiliki dua kapal yang beroperasi, yaitu KMP Wayangan dan KMP Temi.
"Seharusnya KMP Wayangan beroperasi bersama KMP Tatihu, tetapi karena KMP Tatihu sedang naik dok, kami meminta KMP Temi yang biasanya beroperasi di jalur Liang - Waipirit untuk sementara menggantikan," tutup Andreas.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait