Masjid Wapaue memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim di Maluku dan merupakan masjid tertua di Maluku, berdiri sejak 1414 di Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu serta menjadi saksi sejarah penyebaran agama Islam di Maluku.
Di dalam masjid tersimpan musyaf Al Quran yang selesai ditulis pada 1550.
Al Quran tersebut ditulis oleh Imam Muhammad Arikulapessy menggunakan tinta dari campuran getah pohon dan pena urat enau serta konon musyaf Al Quran ini termasuk tertua di Indonesia.
Melalui revitalisasi ini, kata dia, Polri bertujuan memperbaiki kondisi fisik masjid serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi para pengunjung.
Pernada Jamilu, keturunan Kesultanan Islam Jailolo dari Moloku Kie Raha (Maluku Utara) yang datang ke Tanah Hitu untuk menyebarkan agama Islam pada 1400 Masehi.
Kegiatan revitalisasi telah dilaksanakan kurang lebih dua minggu berjalan, sebelum Hari Bhayangkara ke-77 pada 1 Juli 2023, dan telah dilakukan kegiatan revitalisasi via zoom dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang langsung meninjau lokasi revitalisasi melalui zoom.
"Masjid Wapaue juga masih aktif sampai sekarang dan digunakan masyarakat untuk shalat," katanya.
Revitalisasi situs budaya yang menyimpan kearifan lokal ini, katanya, salah satu bentuk kepedulian Polri dalam melestarikan warisan sejarah dan kearifan lokal.
"Kami berharap melalui langkah ini, masyarakat semakin mengenal dan mencintai sejarah serta menghormati jasa-jasa pahlawan bangsa," ucapnya.
Editor : Nevy Hetharia