"Antusiasme masyarakat dalam menyambut Presiden Jokowi sangat tinggi, mengingat kunjungan terakhir seorang Presiden ke Tanimbar adalah pada tahun 1958 oleh Presiden Soekarno," tambah Abetnego.
Deputi Bidang Pembangunan Manusia KSP ini juga menyoroti filosofi di balik pakaian adat Tanimbar. Filosofi ini berkaitan dengan identitas budaya, spiritualitas, dan nilai-nilai masyarakat Tanimbar.
Abetnego menjelaskan bahwa motif-motif pada pakaian adat Tanimbar seringkali memiliki makna simbolis yang menggambarkan harmoni alam, hubungan antara manusia dan alam, serta nilai-nilai sosial dan spiritual.
"Ini bukan sekadar pemilihan pakaian, tetapi juga menyampaikan pesan simbolis tentang persatuan, semangat nasionalisme, dan urgensi pelestarian warisan budaya Indonesia," tegas Abetnego.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta