AMBON, iNewsAmbon.id - Impor Maluku pada bulan Agustus 2023 mencapai nilai sekitar US$27,64 juta, mengalami peningkatan sekitar 59,03 persen dibandingkan dengan bulan Juli 2023 yang sebesar US$ 17,38 juta.
Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, Selasa (03/10/2023), menjelaskan komoditas nonmigas yang diimpor termasuk beras dengan nilai sekitar US$ 2,70 juta, yang mengalami peningkatan drastis sekitar 758,83 persen dibandingkan dengan Juli 2023.
Sementara impor migas senilai US$ 24,93 juta, naik sekitar 46,12 persen dari bulan Juli.
Beberapa komoditi migas yang diimpor meliputi bahan bakar mineral.
Sementara komoditas nonmigas yang diimpor meliputi berbagai jenis produk plastik, kertas, karton, dan komponen elektronik.
Impor tersebut didominasi oleh negara ASEAN, dengan Singapura sebagai kontributor terbesar sekitar 72,10 persen, disusul oleh Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Negara lain seperti Tiongkok juga memiliki andil sekitar 1,72 persen.
Pelabuhan utama untuk bongkar barang impor di Maluku adalah Pelabuhan Yos Sudarso, dengan nilai sekitar US$ 27,64 juta pada bulan Agustus 2023.
Pelabuhan ini mengalami peningkatan sekitar 61,96 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Pelabuhan lain seperti Pelabuhan Wahai di Maluku Tengah dan Bandara Pattimura di Ambon mengalami penurunan impor hingga mencapai 100,00 persen dibandingkan dengan Juli 2023.
Editor : Nevy Hetharia