get app
inews
Aa Read Next : Mantan Camat Taniwel Timur Jadi Tersangka Pelecehan Seksual

Masyarakat Nuetetu Patai Nuduwa Siwa dan Nuruwe Lima di SBB Gelar Ritual Panas Pela

Kamis, 23 November 2023 | 05:21 WIB
header img
Ritual Panas Pela antara warga Nuetetu dan Nuruwe Lima Kabiupaten Seram Bagian Barat

MASOHI, iNewsAmbon.id – Ritual Panas Pela dilaksanakan masyarakat Negeri Nuetetu Patai Nuduwa Siwa dan Nuruwe Lima, Rabu (22/11/2023).

Acara adat itu dilaksanakan di Kantor Kecamatan Inamasol Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Dalam budaya Maluku, Panas Pela memiliki makna menghangatkan kembali hubungan persaudaraan antar dua negeri.

Penjabat Bupati SBB Andi Chandra As'adudin terlihat menghadiri acara tersebut. Begitu juga isteri Gubernur Maluku Ny Widya Pratiwi Murad dan dan sejumlah undangan dari kedua negeri. 

Prosesi panas pela dimulai dengan ritual adat, disusul pembacaan ikrar janji adat dan pembacaan Puisi Pela Gandong.

Setelah sambutan-sambutan, prosesi panas pela ditutup dengan doa. 

Pj Bupati SBB Andi Chandra dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselanggaranya Panas Pela antara antar dua negeri.

Ia mengakui budaya Panas Pela dan Gandong sebagai warisan leluhur yang harus dipertahankan eksistensinya, terutama dalam menghadapi dinamika masyarakat yang multi kultur dewasa ini.

"Selaku pimpinan daerah, saya mengajak semua upulatu agar senantiasa melakukan revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai modal sosial kultur dalam  berbudaya," kata Andi Chandra.

Dijelaskan Pj Bupati, revitalisasi kearifan lokal melalui panas pela adalah upaya mentransformasikan nilai-nilai budaya yang masih terus dipertahankan oleh masyarakat..

Tradisi ini, tegas Pj Bupati, membuktikan bahwa agama, adat dan budaya dapat dipertahankan dalam menciptakan keharmonisan dan kedamaian hidup.

Juga  sekaligus menunjukkan tingkat keadaban yang tinggi dalam pertalian sejati hidup orang basudara, sebagaimana ungkapan leluhur "Potong di Kuku Rasa di Daging", "Ale Rasa Beta Rasa"  dan "Sagu Salempeng Patah Dua".

"Semoga panas pela ini hendaknya bukan sekedar ekspresi serimonial acara adat, tetapi berisi pesan kultur dan religius yang harus di pertahankan terutama tentang nilai kasih," harap Pj Bupati.

Editor : Nevy Hetharia

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut