"Kolaborasi semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai target ini dan mewujudkan Indonesia Emas 2045," lanjutnya.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Ambon, angka stunting menunjukkan tren fluktuatif. Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 798 kasus, menurun signifikan menjadi 472 kasus pada 2022. Namun, di tahun 2024 angka ini kembali naik menjadi 435 kasus.
Desy Kaya juga menekankan pentingnya sinergi dengan kader dan tim satgas di tingkat kecamatan hingga kelurahan, desa, dan negeri, serta dengan aparat TNI/Polri.
"Membangun sinergi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pencegahan stunting dari rumah ke rumah adalah langkah penting. Fokus utama adalah ibu hamil, balita, dan calon pengantin," ujarnya.
Dengan upaya kolaboratif yang kuat, diharapkan Kota Ambon dapat mencapai target penurunan stunting secara efektif.
Editor : Nevy Hetharia