Pemkot Ambon dan OJK Provinsi Maluku Genjot Inklusi Keuangan Melalui TPAKD

Pemberdayaan pemuda, melalui pelatihan digital marketing dan pendampingan bisnis agar siap bersaing di pasar digital.
Sebagai langkah transformasi, Wali Kota menginstruksikan seluruh transaksi pemerintah—termasuk insentif RT/RW, kader posyandu, dan biaya dinas—harus dilakukan secara non-tunai menggunakan transfer langsung ke rekening masing-masing guna mencegah praktik pungutan liar dan gratifikasi.
Kepala OJK Maluku, Andi Muhammad Yusuf, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Ambon positif, yakni 5,89% pada 2024 dan 5,25% di kuartal I 2025.
Indikasi ini mencerminkan dorongan inklusi keuangan yang sedang berlangsung.
Lebih lanjut, OJK menargetkan inklusi keuangan nasional mencapai 91% pada 2025 dan 93% pada 2029, sejalan dengan RPJPN 2025–2045.
Untuk mendukung hal tersebut, TPAKD Ambon menyiapkan program unggulan seperti business matching bagi UMKM perempuan dan disabilitas, perluasan agen layanan tanpa kantor (LAKUPANDAI), penguatan bank sampah, dan penyediaan jaminan sosial melalui BPJS.
Editor : Nevy Hetharia