AMBON, iNewsAmbon.id– Polda Maluku mendapat penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, karena dinilai peduli terhadap perempuan dan anak.
Penghargaan kepada Polda Maluku terkait aktivitas personel yang memastikan dan mendorong kecepatan proses hukum pengungkapan kasus kekerasan terhadap anak sehingga kasus – kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, termasuk kasus yang viral di wilayah hukum Polda Maluku bisa cepat tertangani.
Selain itu juga Polda Maluku dinilai memiliki komitmen dan konsisten dalam kebijakan terhadap penanganan kasus yang melibatkan perempuan dan anak.
Penghargaan diserahkan Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan diterima Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, pada acara malam penganugerahan apresiasi kabupaten/kota layak anak (KLA), serta penyerahan penghargaan kepada Pemerintah Daerah dan Aparat Penegak Hukum, di Padma Hotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023).
Acara itu dilaksanakan sekaligus untuk memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2023 (HAN 2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri PPPA, Gubernur Jawa Tengah, para Gubernur dan Bupati/Wali Kota penerima penghargaan, Ketua Harian Kompolnas, Kapolda Jateng, Kapolda Maluku, Kapolda NTB, dan Kapolda Sulteng.
Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dalam sambutannya mengatakan, pemberian penghargaan ini merupakan wujud apresiasi kepada para pemerintah daerah dan aparat penegak hukum atas upaya perlindungan kepada perempuan dan anak Indonesia.
Ia mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang melindungi hak-hak anak. Hal ini dikuatkan dalam konstitusi, di mana negara berkewajiban mencukupi hak anak, melindungi anak dan menghargai anak – anak.
Pemberian penghargaan ini berkaitan dengan antusiasme para kepala daerah yang membuat berbagai inovasi secara berkelanjutan dan dapat dirasakan oleh seluruh anak bangsa.
Perlindungan khusus anak tentu tidak bisa dilaksanakan hanya dengan satu badan daerah. Karena tidaklah mudah mewujudkan perlindungan terhadap anak, perlunya sinergi dan pengintegrasian di setiap program perlindungan anak.
“Harapan kami penghargaan yang diterima dapat menjadi motivasi dan memacu kreatifitas dalam melanjutkan program-program perlindungan anak di seluruh wilayah Indonesia,” pintanya.
Atas penghargaan yang diterima tersebut, Kapolda Maluku Lotharia Latif, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Menteri PPPA. Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi kepada jajarannya khususnya satuan PPA untuk terus konsisten memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Maluku.
“Saya berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu semangat dan motivasi untuk terus konsisten dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada perempuan dan anak,” katanya.
Polri sebagai alat negara di bidang penegakkan hukum, kata Irjen Latif, mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung kebijakan pemerintah. Diantaranya memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak dari kekerasan maupun penyiksaan.
Kapolda mengatakan, selain menegakkan hukum secara tegas kepada para pelaku kejahatan terhadap perempuan dan anak, pihaknya juga gencar melaksanakan pencegahan.
Pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dilakukan dengan cara melaksanakan sosialiasi serta penyuluhan oleh Bhabinkamtibmas di daerah masing-masing. Hal yang sama juga dilakukan oleh Polwan Polda Maluku dan jajaran dengan mengunjungi sekolah-sekolah mulai dari PAUD/TK, SD, SMP maupun SMA sederajat.
“Kita juga melakukan pencegahan dini yang dimulai dari anak-anak oleh personel Polwan. Bahkan menciptakan lagu “Menjaga Diri” dengan gerakannya. Kami juga berharap Maluku dapat menjadi provinsi yang sangat ramah terhadap perempuan dan anak,” harapnya.
Selanjutnya Polda Maluku juga akan terus bersinergi dengan instansi terkait dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait