AMBON, iNewsAmbon.id – Saat ini, sudah ada 332 guru matematika di Kota Ambon yang mahir berhitung dalam metode Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing).
Ke-332 guru ini telah melewati pelatihan dalam dua Batch hasil Kerjasama Pemkot Ambon dengan Prof Yohanes Surya dari Surya Institute.
Fakta ini terungkap saat Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Watimena, menutup Pelatihan “Ambon Pandai Berhitung dengan Metode Gampang, Asyik dan Menyenangkan (GASING) Batch II”, yang diselenggarakan di SMP Negeri 14 Ambon, Rabu (26/7/2023).
Dalam arahannya, Wattimena menjelaskan, Metode GASING dipilih untuk meningkatkan numerasi (kemampuan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) yang kian menurun pada siswa, akibat dampak pandemi COVID -19.
Hal ini, turut berpengaruh pada mutu pendidikan di Indonesia termasuk di Kota Ambon.
“Kebijakan Pemerintah Pusat (Pempus) untuk bidang matematika, yakni meningkatkan angka numerasi melalui program GASING. Ini merupakan arahan Presiden, Menko, Mendagri, kepada semua kepala daerah,” jelasnya.
Setelah mendapat arahan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, lanjutnya langsung berhubungan dengan Prof. Yohanes Surya dari Surya Institute guna melatih para Guru dan Siswa agar mahir metode GASING, dan pada tahap pertama ada 32 Guru dan 64 siswa yang dilatih, dengan rincian 1 orang guru melatih 2 siswa.
Hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan kemampuan yang luar biasa dari para guru dan siswa yang mengikuti pelatihan tahap I, sehingga kita putuskan untuk lanjutkan tahap ke II atau Batch 2, yang artinya sudah masuk pengimbasan.
“Jadi yang tahap pertama berimbas kepada tahap berikutnya,” ungkap Wattimena.
Menurut Wattimena, hasil dari Pelatihan tahap I dan II sudah ada 332 Guru yang mahir dalam metode Gasing. Sebab itu, dia optimis target semua siswa SD dan SMP di Kota Ambon pandai Berhitung dapat tercapai.
“Oleh sebab itu Kepala Sekolah (Kepsek) manfaatkan guru yang telah mengikuti pelatihan ini, kita akan koordinasi dengan kementerian, sehingga diatur jadwalnya agar seluruh siswa SD dan SMP mendapatkan pengimbasan,” terangnya.
Wattimena berharap dengan menguasai metode GASING, maka daya tangkap para siswa akan meningkat, juga ada perubahan dalam sikap, perilaku, cara berkomunikasi hingga kemampuan sosial lainnya.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait