AMBON, iNewsAmbon.id - Ratusan anak sekolah SD,SMP dan SMA di Kota Ambon, Rabu (9/8/2023), berbondong-bondong mengunjungi Taman Budaya Provinsi Maluku di Karang Panjang.
Mereka menyaksikan pameran karya seni rupa yang merupakan hasil kreasi seniman-seniman lokal di Maluku, khususnya Kota Ambon.
“Dengan adanya kunjungan dari khalayak ramai terutama anak-anak didik SD, SMP dan SMA, sekiranya dapat termotivasi kalaupun ada di antara mereka yang punya bakat sebagai pelukis cilik,” kata Kepala Seksi Penyajian Apresiatif Taman Budaya Provinsi Maluku, Rosandra Alfons.
Taman Budaya Maluku, jelas Alfons, memamerkan 100 karya sebagai bentuk upaya meregenerasi perupa di Kota Ambon.
Ia melanjutkan, ke depan mereka bisa terus mengembangkan ide-ide mereka dan saatnya dapat sama atau menjadi regenerasi dari perupa-perupa yang ada di Maluku.
“Tentunya kita berharap, dengan mereka datang ke sini, mereka terinspirasi dan bisa menjadi perupa-perupa berikutnya,” harap Rosa.
Terkait pameran yang digelar sejak 7 - 11 Agustus 2023, ini diikuti oleh 10 perupa yang ada di Maluku khususnya Kota Ambon, yang tergabung dalam komunitas Mural Family dan Kecoa Terbang.
“Saya mau menyampaikan puji syukur karena kegiatan pameran seni rupa 2023 ini dapat berjalan dengan baik. Semuanya ini dalam rangka menyukseskan HUT Proklamasi dan HUT Provinsi Maluku tahun 2023,” katanya.
Ia mengaku, kegiatan pameran juga merupakan program dari Taman Budaya Provinsi Maluku sehingga yang diangkat adalah pameran karya seni.
“Tema kita kali ini ‘Budaya Beta’, di mana yang diangkat adalah kearifan lokal yang ada di Maluku,” jelasnya.
Karya seni yang dihadirkan di Pameran Seni Rupa 2023 cukup beragam dengan tema, teknik dan gaya setiap perupa lintas generasi terdiri atas karya lukisan, kriya dan sketsa.
Sepuluh perupa yang menampilkan karya di pameran seni rupa yakni Marthen Saiya, Ryan Juanito, Lodewik Hahury, Theizard Saiya, Helmi Johanes, Remzky, Michel Frans, Andy Jhon Korwa, Kelemens dan Steward.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait