AMBON, iNewsAmbon.id - Tim Penggerak (TP) PKK dan Dinas Kesehatan Kota Ambon menginisiasi kampanye minum Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri di sekolah.
Penjabat Ketua TP PKK Kota Ambon Lisa Wattimena menjelaskan upaya ini dilaksanakan untuk mengatasi masalah anemia di kalangan remaja yang duduk di bangku Pendidikan SMP dan SMA di Kota Ambon.
Anemia adalah masalah kesehatan serius di Indonesia yang dapat memengaruhi berbagai kelompok usia, termasuk balita, remaja, ibu hamil, dan usia lanjut.
Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan tingginya prevalensi anemia pada anak usia 5-24 tahun, dengan sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia mengalami anemia.
Oleh karena itu, upaya seperti kampanye ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi, terutama zat besi dari TTD.
Hasil dari kampanye tersebut juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan TTD di kalangan remaja putri di Kota Ambon.
Dari data yang disampaikan, di Kota Ambon terlihat bahwa jumlah remaja putri yang mengonsumsi TTD telah meningkat dari 53,4% pada tahun 2022 menjadi 65,05% hingga September 2023. Ini adalah langkah positif dalam mengatasi masalah anemia.
Selain kampanye, Dinas Kesehatan Kota Ambon juga melakukan langkah praktis dengan memprogramkan pembagian TTD langsung di sekolah, sehingga siswa perempuan dapat minumnya setiap hari Senin setelah upacara sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy menambahkan bahwa sekitar 50 persen remaja putri di Kota Ambon menderita anemia atau kurang darah karena kurang mengonsumsi makanan bergizi.
"Penyebab anemia salah satunya adalah kurang konsumsi makanan bergizi dan kaya zat besi, terutama sayuran hijau. Remaja putri umumnya lebih suka makanan cepat saji serta kurang istirahat," katanya.
Ini adalah tindakan yang efektif untuk memastikan kepatuhan dalam konsumsi TTD.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait