AMBON, iNewsAmbon.id - Pangdam Pattimura Mayjen TNI Syafrial meminta para komandan satuan (Dansat) dan Kabalak menjadi orang tua asuh anak stunting.
Hal ini diterapkan untuk mendorong percepatan penurunan stunting di Provinsi Maluku maupun Maluku Utara.
Instruksi Pangdam Pattimura memberikan bantuan kepada keluarga anak penderita stunting, di Lobby Makodam, Selasa (23/01/2024).
Pemberian bantuan tersebut akan dilakukan setiap bulan pada Minggu ketiga.
Adapun bantuan yang diberikan berupa beras, telur, minyak goreng, susu bubuk, biskuit dan gula.
Pangdam menjelaskan, melalui Program Orang Tua Asuh Anak Stunting ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak stunting.
Untuk itu, setiap Dansat dan Kabalak jajaran Kodam XVI Pattimura akan diberikan tanggung jawab untuk membantu anak penderita stunting.
"Setiap pejabat akan menjadi orang tua asuh stunting. Kita akan berupaya, semua anak stunting akan mendapatkan pembinaan dan bantuan dari pejabat-pejabat yang ada di wilayahnya," ujar Pangdam.
Pangdam mengingatkan penanganan stunting tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah dan Instansi tertentu saja, namun peran andil semua pihak juga sangat diperlukan termasuk TNI.
“Pada kesempatan ini, kita menegaskan kepada penerima bantuan, agar betul-betul memanfaatkan sembako untuk makanan sehari-hari keluarga, khususnya anak-anak. Tidak hanya pemberian sembako, kita juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang bagaimana hidup sehat dan pentingnya mencegah stunting," tambah Pangdam.
Salah satu orang tua dari anak penderita stunting, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pangdam, khususnya jajaran Kodam XVI Pattimura, yang telah tulus ikhlas memberikan dorongan semangat dan doa serta bantuan sosial berupa paket bingkisan.
“Semoga bapak Pangdam dan jajaran selalu diberikan kesehatan, dan diharapkan selalu dekat dengan warga masyarakat,” ujar salah satu orang tua anak stunting.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait