AMBON, iNewsAmbon.id - Kantor Bahasa Provinsi Maluku menggelar festival teater berbahasa daerah yang melibatkan siswa SMA dan SMK di seluruh provinsi.
Langkah ini bertujuan untuk melestarikan bahasa daerah, khususnya bahasa Melayu Ambon, sebagai bagian dari identitas budaya Maluku.
Menurut Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Kity Karenisa, festival ini merupakan bagian dari program nasional yang diselenggarakan di 10 provinsi terpilih di Indonesia.
Setiap balai atau kantor bahasa memilih satu bahasa daerah yang relevan untuk digunakan dalam pementasan teater.
“Di Maluku, kami memilih bahasa Melayu Ambon sebagai bahasa pergaulan yang umum digunakan. Cerita yang dipentaskan berdasarkan legenda daerah, menggunakan bahasa Melayu Ambon untuk mengangkat kearifan lokal,” ujar Kity.
Partisipasi Sekolah di Maluku
Sebanyak 23 SMA di Provinsi Maluku mendaftar untuk mengikuti festival ini. Dari jumlah tersebut, panitia menyeleksi 15 sekolah untuk tampil berdasarkan naskah teater yang dikumpulkan.
“Kami memilih bahasa Melayu Ambon karena dikuasai hampir seluruh siswa di Maluku. Ini menjadi langkah awal untuk memotivasi pelestarian bahasa daerah lain di masa depan,” jelasnya.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait