Tidak ada anggota KPPS yang berani menghentikan aksi pelaku karena ketakutan akibat pelaku terlihat membawa parang.
"Bahkan, pengawas TPS kami hampir menjadi korban. Beruntung, dia dan anggota KPPS lainnya berhasil melarikan diri dari ruangan TPS untuk menyelamatkan diri," ungkapnya.
Beberapa saat kemudian, ada polisi yang lewat menggunakan sepeda motor. Masyarakat kemudian menghentikan mereka dan menceritakan peristiwa yang terjadi di TPS 14.
"Dari informasi tersebut, dua anggota polisi segera menuju lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku dan membawanya ke Polsek Huamual," jelas Subair menirukan penjelasan saksi.
Subair menambahkan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Negeri Luhu saat ini terpantau kondusif. Dia mengajak warga untuk tidak menyalurkan emosi mereka hanya karena perbedaan pilihan politik.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait