BNPB Petakan Daerah Rawan Bencana Banjir Lahar Hujan Gunung Ibu

Binti Mufarida
BNPB melakukan pemetaan berbasis pesawat nirawak (drone) untuk memonitor wilayah permukiman penduduk, jalur aliran sungai dan kondisi debris flow atau lelehan material lahar yang keluar dari rangkaian aktivitas erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat. Foto: BNPB

JAKARTA, iNewsAmbon.id -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemetaan berbasis pesawat nirawak (drone) untuk memonitor wilayah permukiman penduduk, jalur aliran sungai dan kondisi debris flow atau lelehan material lahar yang keluar dari rangkaian aktivitas erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat.

"Material lahar yang dimuntahkan Gunungapi Ibu selama erupsi dan kemudian terjadi penumpukan dapat menjadi ancaman bencana sekunder berupa banjir bandang lahar hujan jika diabaikan," ungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan resminya, Rabu (5/6/2024).

Suharyanto mengatakan apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan terkonsentrasi di wilayah puncak gunung hingga hulu-hulu sungai dalam durasi yang cukup lama, maka potensi terjadinya bencana sekunder itu juga semakin besar.

Suharyanto pun meminta seluruh pihak baik dari lintas Kementerian/Lembaga termasuk Pemerintah Daerah Maluku Utara dan tentunya Pemerintah Kabupaten Maluku Utara agar senantiasa bersinergi dalam upaya mengurangi dampak risiko bencana. 

Dia tidak ingin kejadian banjir lahar hujan seperti di Sumatera Barat yang telah menelan korban sebanyak 62 jiwa dan 10 lainnya dinyatakan hilang tidak terjadi di Halmahera Barat.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network