JAKARTA, iNewsAmbon.id - Kisah Fifandra Ardiansyah Daud anak muda asal Maluku Utara memiliki cerita menarik saat mengikuti proses seleksi calon Paskibraka. Saat itu dirinya terpaksa meminjam ponsel temannya agar bisa ikut seleksi melalui online.
Lahir dari keluarga sederhana, tak mematahkan semangat untuk menjadi putra perwakilan Provinsi Maluku Utara, yang akan mengibarkan sang saka merah putih di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang.
"Aku sempat berpikir, ini seleksi paskibraka online, saya nggak punya HP, Bagaimana supaya saya bisa ikut seleksi pas paskibraka, Nah disitu saya tidak mau diam, pakai HP teman, terus saya tetap ikut seleksi paskibraka," ujarnya melalui konferensi pers yang diselenggarakan daring oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Jumat (26/7/2024).
Ardiansyah menceritakan, mengenal paskibraka sejak dia duduk di bangku SMP, namun kala itu dirinya tak berniat untuk langsung mendaftar.
"Yang pertama-tama itu, saya kenal pasti Paskibra itu pas waktu SMP kelas 3, dan disitu belum ada niat mau ikut paskibraka. Mendaftar waktu pas masuk SMA itu," sambungnya.
Dia mengaku, ketika telah bergabung menjadi anggota paskibraka di SMA, sang ayah yang dia cintai meninggalkan dunia.
"Pas masuk SMA itu, Bapak saya meninggal," sambungnya.
Dengan seluruh kerja keras dan tekat yang dia miliki, dia akhirnya lolos seleksi tingkat provinsi. Saat ini Ardiansyah beserta 75 calon paskibraka lain, sedang menjalani Pemusatan Diklat Paskibraka di Taman Wiladatika, kawasan Cibubur, Jakarta Timur, sebelum berangkat ke IKN.
"Disitu awalnya saya juga kurang yakin bahwa bisa lolos. Tapi saya tetap berjuang, dan alhamdulillah akhir-akhir saya sempat kaget. Kalau saya itu bisa lanjut di tingkat provinsi," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait