AMBON, iNewsAmbon.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar (KKT), Maluku, menggandeng Putri Pariwisata untuk memaksimalkan promosi Desa Matakus sebagai destinasi desa wisata unggulan.
"Saat ini, kami fokus mendorong wisata bahari di Desa Matakus agar menjadi destinasi unggulan dan diakui sebagai desa wisata, mengingat KKT merupakan wilayah kepulauan," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata KKT Maluku, Imanuel J.F Unmehopa, di Ambon, Sabtu (10/8/2024).
Ia menambahkan, potensi wisata bahari Desa Matakus dapat dioptimalkan melalui promosi di media sosial dengan dukungan Putri Pariwisata, Moy Phin Batmomolin.
"Potensi wisata di sini sangat besar, namun belum terkelola maksimal. Ini menjadi tanggung jawab kami di pemerintah daerah, dan kami dibantu oleh Putri Pariwisata untuk memperkenalkannya lebih luas," ujar Imanuel.
Putri Pariwisata Maluku yang baru terpilih, Moy Phin Batmomolin, saat ini juga sedang mempersiapkan diri untuk berkompetisi di ajang Putri Pariwisata Nasional. Pemkab KKT berkomitmen untuk mendukung penuh persiapan ini.
"Pemkab tidak akan lepas tangan. Kami akan terus mendampingi dan memberikan bimbingan kepada Moy Phin Batmomolin, bekerja sama dengan Pemprov Maluku melalui Dinas Pariwisata, untuk mempersiapkannya menghadapi kompetisi tingkat nasional," tambah Imanuel.
Dalam kesempatan itu, Imanuel juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati KKT, Ketua TP-PKK KKT, Sekda KKT, serta seluruh masyarakat atas dukungan dan doa yang diberikan.
Sementara itu, Moy Phin Batmomolin menyatakan akan memanfaatkan teknologi komunikasi, terutama media sosial, untuk mempromosikan pariwisata Desa Matakus.
"Kita harus memaksimalkan media sosial untuk memperkenalkan pariwisata Desa Matakus agar bisa dikenal di tingkat nasional dan internasional," kata Moy.
Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Desa Matakus atau Pulau Matakus merupakan salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang memiliki daya tarik wisata bahari indah dan sering dikunjungi wisatawan lokal maupun asing.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait