Meski demikian, angka tersebut menunjukkan bahwa masih ada ruang besar untuk meningkatkan pemahaman dan akses keuangan bagi masyarakat.
"Peningkatan literasi dan inklusi keuangan akan menjadi faktor kunci dalam memperdalam dan mengembangkan sektor jasa keuangan, termasuk penyaluran pembiayaan, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku,” tambahnya.
Rektor UKIM Ambon, Henky H Hetharia, menyampaikan apresiasi kepada OJK Maluku dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Maluku yang telah memilih UKIM sebagai mitra dalam program ini.
"Civitas akademika UKIM akan turut serta menyukseskan Gencarkan Edukasiku sebagai bagian dari pengabdian masyarakat dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi," ungkap Henky.
Acara tersebut juga diisi dengan penyerahan simbolis produk inklusi keuangan kepada mahasiswa, seperti Tabungan Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA), pembukaan rekening efek, dan pembukaan rekening tabungan emas, sebagai bagian dari langkah nyata untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait