AMBON, iNewsAmbon.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku berhasil mengekspor 15,38 ton gurita beku ke Meksiko melalui Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Ekspor tersebut dilakukan oleh perusahaan swasta lokal dan memiliki nilai ekspor mencapai 63.153 dolar AS, atau sekitar Rp982 juta.
Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, menyampaikan bahwa ekspor gurita ini merupakan bukti bahwa potensi Sumber Daya Alam (SDA) Maluku bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.
"Ekspor perdana gurita ini menunjukkan peluang besar bagi perusahaan lokal untuk masuk pasar internasional, tergantung pada permintaan dari negara-negara tujuan," ujar Sadali di Ambon, Selasa (15/10/2024).
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, eksportir, dan nelayan untuk memastikan kelangsungan produksi dan meningkatkan ekspor.
Pemprov Maluku mencatat bahwa nilai total ekspor komoditas perikanan dari Maluku telah mencapai 56 juta dolar AS.
Dengan produksi perikanan sebesar 764.776 ton, Maluku terus meningkatkan kontribusinya dalam pasar ekspor.
"Hingga saat ini, nilai ekspor perikanan mendekati target 60 juta dolar AS pada tahun 2023," tambahnya.
Maluku saat ini mengekspor produk perikanannya ke 14 negara, termasuk China, Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Vietnam, Australia, Malaysia, Thailand, Singapura, Belanda, Filipina, Kanada, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Negara-negara dengan volume ekspor terbesar adalah China, Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, dan Vietnam.
Komoditas yang mendominasi ekspor perikanan Maluku meliputi udang vaname, ikan tuna, ikan grouper hidup, dan kepiting bakau.
Sadali juga mengapresiasi kerja sama berbagai pihak seperti Bea Cukai Ambon, Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, BPPMHKP Ambon, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku dalam mempermudah proses perizinan dan layanan ekspor.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait