"Saya sempat mengalami, tapi saya memilih untuk sudah lah biarkan saja gak apa-apa, kalau orang bekerja dengan tangan kotor ya dia akan sulit membersihkan tangannya, jadi artinya biarkan saja. Saya dan ketiga sahabat, Pak Rizal Fadillah, Dr. Rismon, dan dr. Tifa, kami menyatakan tetap akan terus berjalan dan apapun yang terjadi kita akan hadapi," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa masalah dugaan ijazah palsu Jokowi harus diselesaikan untuk mencegah preseden buruk di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan kepala negara. Roy Suryo juga menyoroti dugaan kejanggalan pada skripsi Jokowi, yang menurutnya "abal-abal" karena tidak memiliki lembar pengesahan, tanda tangan dosen penguji, dan tanggal pengujian.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait