AMBON, iNewsAmbon.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara resmi menerapkan sistem absensi biometrik Palm Vein untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahannya.
Inovasi ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan serta transparansi dalam sistem kehadiran pegawai.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos Tjoanda, dalam keterangannya, Senin (19/5/2025), menegaskan bahwa disiplin kerja ASN harus menjadi teladan bagi masyarakat.
Karena itu, sistem kehadiran yang akurat dan bebas manipulasi menjadi kebutuhan mendesak.
“Sebagai ASN, menaati peraturan adalah kewajiban. Disiplin kerja mencerminkan profesionalitas dan kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi,” ujar Gubernur Sherly.
Sebelum penggunaan Palm Vein, Pemprov Malut telah menggunakan aplikasi absensi berbasis Android bernama SIABA.
Namun, dalam praktiknya, sistem tersebut masih rawan manipulasi, seperti titip absen, keterlambatan yang tidak tercatat secara akurat, hingga pemberian izin fiktif oleh pejabat eselon.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, absensi Palm Vein diperkenalkan. Teknologi ini memindai pola vena telapak tangan, yang bersifat unik bagi setiap individu dan tidak bisa dipalsukan.
“Palm Vein merupakan solusi modern, akurat, dan higienis dalam mencatat kehadiran ASN. Ini akan meminimalisir celah kecurangan dalam absensi,” jelas Gubernur.
Melalui sistem biometrik ini, Pemprov Malut berharap dapat menciptakan budaya kerja yang lebih efisien, disiplin, dan sigap dalam pelayanan kepada masyarakat. Inovasi ini juga menjadi bagian dari transformasi digital pemerintahan daerah.
Dalam uji coba sistem yang dilakukan baru-baru ini, Gubernur Sherly didampingi oleh sejumlah pejabat seperti Kepala Dinas Kominfosan,, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Kepala Biro Organisasi
Langkah ini menandai komitmen Pemprov Malut dalam mewujudkan pemerintahan yang profesional, berbasis teknologi, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait