Vanath juga menyampaikan bahwa semangat inklusivitas dan kolaborasi sejalan dengan Sapta Cita Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, khususnya poin ketiga yang menekankan pada, penguatan sumber daya manusia, peningkatan pendidikan dan kesehatan, kesetaraan gender dan peran strategis perempuan, pemuda, serta penyandang disabilitas.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi Maluku untuk melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan,” ungkap Vanath.
Kehadiran organisasi masyarakat sipil (OMS) dalam forum Musrenbang ini menjadi cerminan peran penting mereka sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan partisipatif.
Adapun tokoh dan Instansi dalam acara Musrenbang Tematik ini antara lain Pimpinan DPRD Provinsi Maluku, Perwakilan Kedutaan Besar Australia, Sekretaris TP PKK Provinsi Maluku, Direktorat Otonomi Daerah Kemendagri, Direktur Pengasuhan Keluarga dan Anak BAPPENAS, Pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku dan Organisasi Masyarakat Sipil dari berbagai wilayah.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait