AMBON, iNewsAmbon.id - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon dfpimpin Pj Wali Kota Bodewin Wattimena bersama Tenaga Ahli Direktorat Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Emeralda Ayu Kusuma dan para stakeholer melakukan peninjauan ke Pasar Mardika.
Peninjauan pasar dilakukan setelah rapat koordinasi di Balai Kota membahas paya pengendalian inflasi, Selasa (5/7/2023).
Kota Ambon sendiri menurut rilis BPS dinyatakan sebagai kota yang tertinggi tingkat inflasi tahunan pada Juni 2023.
“Jadi pagi tadi kita sudah lakukan rapat bersama membahas upaya pengendalian inflasi di Kota Ambon. Saat ini pihak Kemendagri ingin mengetahui langsung arga yang ada di pasar sehingga kita turun ke lokasi,” kata Wattimena.
Baik Penjabat Wali Kora maupun Tim TPID menyadari sungguh adanya kenaikan-kenaikan harga pasar. Namun demikian diharapkan kenaikan tersebut tidak lantas mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Pada prinsipnya selama daya beli masyarakat ibu tinggi, maka Kota Ambon dapat tetap menekan angda inflasi,” timpal Wattimena.
Menurut Tenaga Ahli Dirjen Otda Kemendagri Emeralda Ayu Kusuma kunjungan ke pasar dilakukan untuk membuat sebuah perspektif yang lebih lengkap.
“Saat pertemuan tadi, Pak Pj Wali Kota sudah menginformasikan langkah yang diambil untuk mengendalikan inflasi Kota Ambon,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya bersama Tim TPID Kota Ambon melihat secara langsung fluktuasi harga kemudian daya beli masyarakat serta stabilitas harga di pasar. “Dengan demikian kita bisa menilai efektifitas kebijakan yang diambil,” ujar Emeralda.
Dia mengakui hasil pantauan adalah harga-harga cukup stabil, bahkan beberapa komoditi juga sama dengan di Jawa yang artinya harga cukup bisa terkelola dengan baik. Ini merupakan hasil kerja Tim yang baik dari Pak Penjabat dan Forkopimda bersama stakeholder lintas sektor.
“Hal inlah yang diharapkan dapat membuat kota berkembang lebih baik,” timpal Emeralda.
Editor : Nevy Hetharia