Dua Oknum Polisi Polda Maluku Jalani Sidang Perkara Kekerasan Seksual

Sambil mengonsumsi miras, terdakwa Rian Gusye Souisa menelpon korban MS untuk datang ke kamar hotel untuk menikmati miras bersama.
Usai miras, kedua terdakwa lalu meminta melihat tato di badan korban. Setelah melihat tato, mereka mulai melakukan kekerasan seksual kepada korban.
Tak terima, korban langsung melaporkan hal ini ke Polda Maluku untuk di proses sesuai hukum yang berlaku.
"Kedua terdakwa diancaman dengan pasal 285 KUHP Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, atau Kedua : pasal 6 huruf a UU RI no 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP,” sebut Jaksa.
Usai mendengarkan dakwaan JPU, hakim menunda sidang hingga pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa.
Editor : Nevy Hetharia