AMBON, iNewsAmbon.id - Pendapatan daerah pada APBD Maluku 2024 direncanakan mencapai Rp3,19 triliun, naik 1,73 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp3,14 triliun.
Kepastian itu disampaikan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dalam sambutannya pada Rapat Paripurna DPRD Maluku Dalam Rangka Penyampaian Nota Keuangan dan Ranpeda APBD Maluku 2024, Selasa (28/11/2023).
Wagub merinci kenaikan pendapatan tersebut bersumber dari: Satu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang direncanakan sebesar Rp757,451 miliar atau bertambah Rp11,567 miliar dari tahun lalu sebesar Rp745,884 miliar atau naik 1,55 persen;
Dua, pendapatan transfer yang direncanakan sebesar Rp2,441 triliun atau bertambah Rp42,753 miliar dari Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp2,399 triliun atau naik 1,78 persen;
Tiga, lain-lain pendapatan daerah yang sah, yang direncanakan sebesar Rp420 juta atau tidak mengalami perubahan.
Meski demikian, Wagub menyebut, belanja daerah pada tahun 2024 yang direncanakan sebesar Rp3,177 triliun, juga lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp3,159 triliun atau mengalami kenaikan Rp17,825 miliar atau 0,56 persen.
Dari gambaran Rencana Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp3,199 triliun, jika diperhadapkan dengan Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp3,177 triliun, maka terdapat surplus anggaran sebesar Rp21,888 miliar.
Selanjutnya, menggambarkan pembiayaan daerah yang merupakan transaksi keuangan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran sebagai berikut :
Pertama, pada sisi pembiayaan yang merupakan penerimaan daerah, direncanakan sebesar Rp114,783 miliar.
Kedua, pembiayaan yang merupakan pengeluaran daerah direncanakan sebesar Rp136,672 miliar.
Dari uraian pembiayaan daerah tersebut, maka terdapat defisit pembiayaan netto sebesar 21,888 milyar rupiah.
"Dengan demikian maka surplus pada rancangan peraturan daerah tentang APBD provinsi maluku tahun anggaran 2024 sebesar 21,888 miliar rupiah, dapat menutupi defisit pembiayaan netto juga sebesar 21,888 miliar rupiah sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2024 menjadi nihil,” terang Wagub.
Editor : Nevy Hetharia