AMBON, iNewsAmbon.id - Dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD dr Haulussy Ambon melakukan aksi demo mempertanyakan belum terealisasinya pembayaran jasa BPJS Kesehatan, jasa Perda, dan jasa COVID-19 sejak 2020 hingga 2023.
Aksi yang dilaksanakan ini melibatkan dokter spesialis, dokter umum, para perawat hingga honorer daerah untuk menuntut hak mereka.
dr. Isabella Hulisellan SPFK mengatakan, aksi mogok ini akan berlangsung hingga ada kejelasan pembayaran jasa nakes berupa BPJS Kesehatan 2020-2023 sebesar Rp22,5 miliar, Jasa Perda berupa Medical Chek Up (MCU) 2021-2023 Rp2,1 miliar, serta Jasa COVID-19 tahun 2022-2023 Rp1,3 miliar.
"Semuanya tidak akan melakukan kegiatan mulai dari dokter ahli, dokter umum, hingga perawat," tandasnya.
Para dokter mengatakan kalau jasa BPJS Kesehatan yang ditunggu-tunggu ini sudah diskusikan sejak jauh-jauh hari sampai sudah ada pertemuan dengan Komisi IV DPRD Maluku pada 1 September 2023.
Rencananya jasa nakes ini masuk dalam anggaran perubahan APBD Maluku 2023 namun tiba-tiba disebutkan anggaran tersebut tidak terakomodir dalam APBDP 2023.
Editor : Nevy Hetharia