Kemudian ada lagi instruksi baru agar seluruh dokter dan nakes menandatangani persetujuan pencairan dan sudah dilakukan tetapi faktanya tidak ada realisasi pencairan anggaran dan direktur tidak memberikan klarifikasi yang dipertanyakan dalam grup WahtsApp internal.
Menanggapi aksi demo nakes, Direktur RSUD dr Haulussy Ambon Nazarudin meminta para dokter dan tenaga kesehatan maupun honorer daerah untuk bersabar karena belum terealisasinya pembayaran jasa BPJS Kesehatan, jasa Perda, dan jasa COVID-19 sejak 2020 hingga 2023.
"Nanti akan ada jawaban dari saya terkait tuntutan dokter dan nakes karena masih dalam proses pembahasan dengan Pemprov Maluku," kata Nazarudin.
Dia juga meminta para dokter dan nakes untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, baik pasien rawat inap maupun yang rawat jalan.
"Aksi demo hari ini akan saya laporkan juga ke Pak Sekda, apalagi DIPA kita untuk tahun depan sudah ke luar dan bisa kita cairkan untuk dua pekan ke depan," ujarnya.
Editor : Nevy Hetharia