Pemilik kapal, bernama Theo, melaporkan kepada Basarnas Ambon bahwa KM Sweet, berukuran 30 GT, berlayar dari Pelabuhan Perikanan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, pada Minggu (10/3/2024) malam sekitar pukul 20:30 WIT menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui, Ambon.
Namun, pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 08:00 WIT, KM Sweet mengalami hilang kontak dan posisi terakhir diduga berada di sekitar Perairan Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah.
Basarnas Ambon telah mengerahkan tim SAR gabungan untuk melakukan operasi SAR segera setelah menerima laporan dari pemilik kapal.
Humas Basarnas Ambon, Budianto, mengkonfirmasi bahwa tiga kru KM Sweet yang hilang adalah Hasan Tualepe (21 tahun), serta dua korban lainnya yang masih dalam pencarian adalah Aryswandy (22 tahun) dan Imanuel Kresio Ririhena, salah satu dari tiga siswa SUPM yang berada di kapal tersebut.
Editor : Nevy Hetharia