Pada H-1 keberangkatan tanggal 9 Juni, Kristin mendapat kiriman link grup Paskibraka yang menunjukkan perubahan nama peserta yang berangkat.
Nama-nama tersebut adalah Michelle Dewi Salamoni, Riska DF Latuconsina, Muhammad Fahry Lestaluhu, Arum Asih Lestari, dan Ali Madzwal Tawainela.
Perubahan ini membuatnya merasa tidak adil, terutama karena yang lolos dari MCU hanya satu orang.
Kristianie berharap panitia seleksi Paskibraka berlaku adil dan tidak memprioritaskan kepentingan pribadi. Ia menduga bahwa seleksi kali ini telah diatur sebelumnya, terbukti dengan lolosnya peserta TMS dan yang tidak ikut MCU.
Kepala Kesbangpol Maluku, Daniel E. Indey, mengonfirmasi bahwa Kristianie memiliki nilai bagus dalam seleksi.
Namun, ia dinyatakan TMS dalam pemeriksaan MCU oleh panitia pusat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di Jakarta.
Indey menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan di tingkat provinsi berbeda dengan tingkat Kabupaten/Kota dan dilakukan secara detil oleh dokter spesialis.
Meskipun demikian, Daniel tidak menjelaskan alasan peserta yang sudah dinyatakan tidak lolos namun tetap dikirimkan untuk mewakili Maluku. Kristin berharap ketidakadilan ini didengar oleh Pj Gubernur dan oknum-oknum yang terlibat segera diperiksa.
Editor : Nevy Hetharia