Ia menegaskan bahwa PSSI tidak pernah menutup mata terhadap Provinsi Maluku.
"Kepada Raja Negeri (Desa) Tulehu, saya ucapkan terima kasih atas seluruh dukungan yang diberikan. Banyak anak-anak Tulehu telah berkiprah di kancah sepak bola nasional. Kami berharap para pesepakbola di Maluku tetap semangat, disiplin, dan termotivasi. Semoga kalian bisa menjadi pemain nasional," ujar Sofyan.
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan bahwa pembinaan sepak bola usia dini harus mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak.
"Kami dari PSSI adalah pelaku sepak bola, dan tolok ukur kerja kami adalah karya. Tentu, PSSI tidak bisa bekerja sendiri; dibutuhkan bantuan dari semua pihak, termasuk media, dalam membangun sepak bola kita," kata Ratu Tisha.
Kegiatan ini juga menjadi pemanasan sebelum kompetisi resmi usia muda, Liga Soeratin, yang akan bergulir pada akhir 2024.
"Pemain terbaik akan tercipta apabila terekspos pada pertandingan-pertandingan berkualitas, melawan pemain-pemain selevel atau bahkan lebih," ucapnya.
Liga kelompok usia di Maluku akan berlangsung selama tiga bulan ke depan, menggunakan tiga lapangan berbeda di Pulau Ambon.
Editor : Nevy Hetharia