AMBON, iNewsAmbon.id - Pemerintah Kota Ambon terus melaksanakan pasar murah setiap Selasa di Pantai Losari, kawasan Pasar Mardika, guna menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
"Kami tetap melanjutkan pasar murah, karena antusiasme masyarakat masih tinggi. Kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat harus dijaga agar tidak terpuruk," ujar Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya, saat memantau langsung pasar murah di Ambon, Selasa (8/10/2024).
Pasar murah ini juga berperan dalam menjaga nilai jual komoditas dari petani dan nelayan, sehingga pendapatan mereka tetap stabil.
Meski harga komoditas disubsidi, intervensi yang terlalu dalam dihindari agar harga jual tetap wajar.
Berbagai kebutuhan pokok tersedia di pasar murah ini, termasuk beras, telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, ikan segar, minyak goreng, gula pasir, serta berbagai jenis sayuran segar.
Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, seperti beras premium seharga Rp63.000 per 5 kg, telur ayam ras Rp53.000 per rak (30 butir), bawang putih Rp33.000 per kg, bawang merah Rp25.000 per kg, minyak goreng Rp14.000 per liter, gula pasir Rp16.000 per kg, dan ikan segar jenis kawalinya Rp15.000 untuk lima ekor.
Dominggus juga menjelaskan bahwa pasar murah ini difokuskan pada komoditas penyumbang inflasi, untuk membantu stabilisasi harga.
Sementara itu, keluhan mengenai kupon yang terbatas untuk pembelian beras dijawab dengan alasan menjaga ketertiban serta mencegah pembelian berlebihan oleh segelintir orang.
Pada bulan September 2024, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku mencatat deflasi sebesar 0,07 persen pada indeks harga konsumen di Maluku.
Menurut Kepala BI Perwakilan Maluku, Rawindra Ardiansyah, deflasi ini didorong oleh penurunan harga komoditas hortikultura seperti cabai rawit, tomat, dan cabai merah, berkat panen di wilayah Kabupaten Maluku Tengah serta daerah pemasok seperti Sulawesi Selatan.
Pasar murah ini merupakan salah satu langkah pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Editor : Nevy Hetharia