Dengan implementasi program ILP, ujarnya, ke depan pelayanan di puskesmas dilakukan bukan hanya bagi pasien tetapi juga keluarga.
“Misalnya ada ibu datang mengantar anaknya yang sakit, tidak hanya anaknya yang diperiksa namun ibu juga diskrining, diukur berat badan, tensi darah, glukosa, lingkar perut, untuk melihat apakah ada risiko penyakit atau tidak dengan fasilitas yang tersedia di puskesmas, “ katanya.
Ia menyebut target penerapan program tersebut di kota itu.
“Kami targetkan 17 puskesmas lainnya di Kota Ambon akan diterapkan program ini di tahun 2025,” ujarnya.
Dengan peluncuran program ILP pada peringatan HKN Ke-60 di daerah setempat maka transformasi kesehatan dapat dilaksanakan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Ambon.
Editor : Nevy Hetharia