AMBON, iNewsAmbon.id - Operasi penyelamatan berhasil dilakukan oleh Tim SAR unit siaga Dobo di Kabupaten Kepulauan Aru setelah sebuah kapal dengan 27 penumpang terombang-ambing di perairan Pulau Lau-Lau akibat kerusakan mesin.
Dari total penumpang, tujuh di antaranya merupakan anak-anak berusia antara 5 hingga 13 tahun.
Tujuh dari puluhan penumpang ini adalah anak-anak yang berusia 5 hingga 13 tahun," ujar Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, Minggu malam (12/11/2024).
Kapal motor tersebut berlayar dari Kota Dobo menuju Desa Sabrihijau pada pukul 03.15 WIT.
Namun, di tengah perjalanan sekitar pukul 11.05 WIT, tepatnya di perairan antara Pulau Lau-Lau dan Pulau Babi, mesin kapal mengalami kerusakan. Meski beberapa kali mencoba diperbaiki, mesin tetap tidak dapat berfungsi.
Situasi darurat ini dilaporkan oleh seorang warga bernama Ferdinandus kepada Unit Siaga SAR Dobo pada pukul 11.35 WIT.
Informasi yang diterima menyebutkan bahwa kapal tersebut mengalami mati mesin dan membutuhkan bantuan evakuasi segera.
Tim SAR gabungan, yang terdiri dari personel Unit Siaga SAR Dobo dan BPBD Kabupaten Kepulauan Aru, langsung dikerahkan menggunakan speedboat BPBD. Mereka menuju lokasi kejadian berdasarkan koordinat 5°54'4.67" S - 134°14'26.09" E, sekitar 11 mil laut di sebelah selatan Unit Siaga SAR Dobo.
"Setelah perjalanan sekitar dua jam, tim berhasil mencapai lokasi kejadian pada pukul 13.35 WIT dan menemukan kapal dalam kondisi terombang-ambing," jelas Muhamad Arafah.
Tim segera mengevakuasi separuh penumpang ke atas speedboat BPBD untuk memastikan keselamatan mereka. Sementara itu, kapal yang mengalami kerusakan ditarik kembali menuju Kota Dobo.
"Beruntung seluruh penumpang, termasuk anak-anak, berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa adanya korban jiwa," tambah Arafah.
Basarnas Ambon mengimbau seluruh pemilik kapal untuk memastikan kelayakan teknis kapal sebelum melakukan pelayaran, terutama di wilayah perairan yang rawan kecelakaan. Persiapan yang matang, termasuk pemeriksaan mesin, dapat menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Editor : Nevy Hetharia