AMBON, iNewsAmbon.id - Penduduk bekerja di Maluku didominasi oleh tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan untuk tamatan diploma I/II/III dan diploma IV, S1, S2, S3 jumlahnya lebih kecil dari tamatan SMA.
Menurut Kepala BPS Maluku Maritje Pattiwaellapia, distribusi penduduk yang bekerja menurut tingkat pendidikan masih memiliki pola yang hampir sama dengan Agustus 2022.
Mayoritas penduduk yang bekerja memiliki latar belakang pendidikan SMA mencapai 31,46 persen.
“Adapun persentase penduduk bekerja dengan pendidikan diploma I/II/III dan diploma IV, S1, S2, S3 adalah sebesar 17,30 persen,” kata Maritje Pattiwaellapia, Rabu (15/11/2023).
Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) menunjukkan bahwa ada peningkatan persentase penduduk yang bekerja dengan latar belakang pendidikan SMP, SMA, dan SMK, masing-masing sebesar 1,67 persen poin, 0,37 persen poin, dan 0,05 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022.
Sebaliknya, penduduk yang bekerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah, diploma I/II/III mengalami penurunan persentase, dengan penurunan terbesar pada pendidikan Diploma IV, S1, S2, S3, sebesar 1,26 persen poin.
Secara keseluruhan, mayoritas penduduk yang bekerja memiliki status sebagai buruh/karyawan/pegawai, mencapai 32,79 persen, sementara yang paling sedikit memiliki status sebagai pekerja bebas di bidang pertanian, yaitu sebesar 0,97 persen.
Dalam perbandingan dengan Agustus 2022, ada peningkatan persentase pada status pekerjaan seperti pekerja keluarga, berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja keluarga/buruh tidak dibayar, pekerja bebas di non pertanian dan pekerja bebas di pertanian, masing-masing sebesar 2,68 persen poin, 2,34 persen poin, 0,55 persen poin dan 0,36 persen poin.
Namun, terdapat penurunan persentase pada status pekerjaan lainnya, dengan penurunan terbesar terjadi pada berusaha sendiri, sebesar 3,81 persen poin.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait