Franz Beckenbauer, Salah Satu Pesepakbola Terbaik Abad 20 Itu Sudah Tiada

Novi Pinontoan
Kolase foto Frans Beckenbauer mengangkat piala dunia saat berstatus premian (kiri) dan saat menjadi pelatih (kanan)

AMBON, iNewsAmbon.id - Legenda sepak bola dunia asal Jerman, Franz Beckenbauer dikabarkan meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Der Kaiser (Sang Kaisar) disampaikan langsung oleh pihak keluarga Beckenbauer, Senin (8/1/2024). Beckenbauer disebut wafat sehari sebelumnya.

"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan suami saya dan ayah kami, Franz Beckenbauer, meninggal dunia dengan damai dalam tidurnya kemarin, Minggu, dikelilingi oleh keluarga," begitu isi pernyataan resmi keluarga Franz Beckenbauer.

Keluarga Beckenbauer mengonfirmasi kabar duka ini melalui kantor berita negara Jerman, DPA

Meskipun demikian pihak keluarga tidak merinci penyebab kematian sang legenda sepak bola itu. Akan tetapi, kerabatnya sebelumnya sempat mengatakan kepada media Jerman bahwa kesehatannya memburuk.

Beckenbauer, yang masuk dalam jajaran pesepakbola terbaik abad ke-20 Olympus bersama Diego Maradona, Pele, Johann Cruyff, Eusebio, Alfredo Di Stefano dan Ferenc Puskas, memiliki karier yang panjang sebagai pesepakbola.

Dia melakukan debut bersama Bayern Munchen pada tahun 1964 dan pensiun bersama New York Cosmos pada tahun 1983.

Bersama Munchen dia telah sumbangkan 14 trophy. Diantaranya 5 juara Bundesliga dan 3 juara Liga Champions UEFA.

Juga penerima dua penghargaan Ballon D'or pada tahun 1972 dan 1976. Serta empat piala DFB, satu piala UEFA Winners, dan satu Piala Interkontinental.

Beckenbauer tetap menyumbangkan kemampuannya dalam sejarah sepakbola, memenangkan gelar Piala Eropa (1972) dan Piala Dunia (1974) sebagai pemain, serta Piala Dunia (1990) sebagai pelatih timnas Jerman.

Beckenbauer, yang juga merupakan legenda klub Bayern Muenchen , telah menginspirasi lebih dari satu generasi dengan ketepatan dan karismanya sebagai pemimpin tim serta kesuksesannya sebagai pelatih kepala.

Kepemimpinan dan sportifitas Beckenbauer di lapangan diakui dunia. Bahkan bersama pesaingnya yang jadi rivalitas utama mereka di era 1970 an, yakni legenda Belanda Johan Cruyff keduanya malah bersahabat di luar lapangan serta bersama main dan akhiri karier di klub Cosmos New York sekitar tahun 1980.

Selamat jalan legenda sepakbola. Dunia tetap mengenangmu. 

Editor : Nevy Hetharia

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network