AMBON, iNewsAmbon.id - Provinsi Maluku telah menerima hibah sebesar USD 120 ribu atau Rp1,8 miliar dari United States Agency for International Development (USAID) pada tahun 2024 untuk mengoptimalkan pengelolaan perikanan.
Kabid Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku, Imran Sangadji, menyatakan bahwa hibah sebesar 120 ribu dolar AS tersebut akan digunakan untuk melindungi keanekaragaman hayati dan mengelola perikanan secara berkelanjutan dan berkeadilan.
“Ini merupakan dukungan dari program USAID Bersama Kelola Perikanan (Ber-Ikan) untuk mendukung pengelolaan perikanan di Maluku,” ujar Imran Sangadji, Rabu (31/1/2024).
Imran berharap program ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan dan peningkatan kapasitas pengelolaan perikanan di wilayah tersebut.
Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kelompok masyarakat perikanan skala kecil, UMKM, KUB, pelaku usaha perikanan, kelompok pengolah dan pemasar, Kelompok Masyarakat Pengawas (pokmaswas) perikanan, masyarakat nelayan, kelompok perempuan, masyarakat adat, komunitas berbasis konservasi, organisasi lokal berbasis provinsi/kabupaten, pemuda, dan kelompok minoritas lainnya.
Tujuan utamanya adalah memberdayakan komunitas nelayan skala kecil dalam usaha perikanan berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran terhadap perlindungan tangkapan sampingan serta pelaporan spesies laut yang langka, terancam punah, dan dilindungi.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait