Selama periode Januari-Desember 2023, impor Maluku didominasi oleh negara-negara ASEAN, menyumbang 98,92 persen, dengan Singapura sebagai kontributor terbesar sebesar 69,89 persen, diikuti oleh Malaysia (24,98 persen), Thailand (0,18 persen), dan Vietnam (3,87 persen).
Dari negara Asia lainnya, Tiongkok memberikan andil sebesar 1,08 persen dengan nilai 3,29 juta dolar AS.
Pelabuhan bongkar barang impor Maluku pada Desember 2023 hanya melalui pelabuhan Yos Sudarso Ambon dengan nilai 43,01 juta dolar AS, mengalami peningkatan 4,07 persen dibanding November 2023 yang senilai 41,33 juta dolar AS.
Maritje menambahkan bahwa volume impor Maluku pada Desember 2023 mencapai 55,24 ribu ton, mengalami peningkatan 5,74 persen dibandingkan dengan volume impor pada November 2023 yang mencapai 52,24 ribu ton.
Jika dibandingkan dengan periode Januari-Desember 2023 tahun sebelumnya, terjadi peningkatan volume sebesar 95,12 persen, di mana sektor non-migas mengalami peningkatan volume sebesar 2.333,23 persen dari 0,86 ribu ton menjadi 20,98 ribu ton.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait