Maria juga memiliki keahlian dalam bidang persenjataan, yang dimulai dari kenangannya bersama sang ayah, Kolonel (Mar) Purn (Alm) Christian Samuel, yang dulu berdinas di Papua. Sejak itu, dia mulai tertarik dengan senjata dan telah mendalami bidang tersebut selama empat tahun.
"Dalam militer, saya bertugas sebagai guru militer dan telah mempelajari meriam selama empat tahun," ujarnya. Maria memiliki kemampuan untuk menjinakkan meriam asal Yugoslavia dengan jarak tembak mencapai 8.750 meter.
Sebelum bergabung dengan TNI AD, Maria rajin mempelajari senjata di Departemen Senjata Pusdikpal Kodiklatad. Setelah dianggap menguasai senjata tertentu, dia ditugaskan untuk menyusun instruksi dan materi pelajaran sebagai guru militer.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait