"Kita harus melahirkan orang-orang pintar dari timur, dan ini menjadi tugas perguruan tinggi untuk mempersiapkan SDM yang siap terlibat dalam proyek ini," tegasnya.
Proyek Blok Masela saat ini berada dalam konsorsium yang melibatkan Pertamina, Inpex, dan Petronas, dengan rencana konstruksi dimulai pada 2026. SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) juga tengah mempercepat pengembangan proyek ini di Tanimbar, Maluku.
Blok Masela merupakan Proyek Strategis Nasional dengan kapasitas produksi yang ditargetkan mencapai 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA) Liquefied Natural Gas (LNG), 150 juta standar kaki kubik gas pipa per hari, dan 35.000 barel kondensat per hari, dengan target operasional pada kuartal IV 2029.
Proyek ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan energi Indonesia, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat lokal di Maluku.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait