"Seluruh pimpinan partai koalisi telah sepakat untuk mendorong Sherly Tjoanda menggantikan posisi suaminya," kata Rahmi.
Latar Belakang Pengusulan Sherly Tjoanda Keputusan ini muncul setelah insiden tragis pada 12 Oktober 2024, di mana Benny Laos meninggal dunia akibat kebakaran speedboat Bella 72 di Pulau Taliabu.
Mendiang Benny sempat dirawat di RSU Bobong sebelum dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.20 WIT, bertepatan dengan perayaan ulang tahun Provinsi Maluku Utara ke-25.
Rahmi menjelaskan bahwa Sherly telah lama mendampingi suaminya dalam berbagai kampanye politik, termasuk saat Benny menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai.
Oleh karena itu, Sherly dianggap sebagai penerus yang tepat untuk melanjutkan visi dan misi Benny Laos dalam Pilkada Malut 2024.
Pentingnya Penerus Benny Laos Partai pengusung mengusulkan Sherly Tjoanda dengan harapan bahwa program-program yang telah dirancang oleh Benny Laos untuk kesejahteraan rakyat Maluku Utara bisa tetap dilanjutkan.
Parpol koalisi pengusung pasangan calon nomor urut 4 ini menyatakan dukungan penuh terhadap Sherly.
Pihak koalisi dijadwalkan akan bertemu langsung dengan Sherly pada Selasa, 15 Oktober 2024, untuk mengetahui keputusannya dalam menerima atau menolak pencalonan sebagai cagub Malut 2024.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait