"Sekarang kepolisian sudah ada pendidikan yang disabilitas, mohon maaf, dijadikan polisi, karena berkaitan nanti dengan penugasannya mungkin nanti Aspes kita juga bisa seperti itu, jadi semua masyarakat punya hak untuk jadi tentara," ucap Agus dalam pidatonya.
Dia menambahkan, nantinya akan ada kelompok kerja (Pokja) yang akan mengevaluasi proses rekrutmen itu.
"Apakah TNI perlu juga disabilitas bisa masuk ke TNI, tujuannya dalam rangka mendukung tugas pokok," ujarnya.
Di sisi lain, Panglima TNI menegaskan dalam proses rekrutmen prajurit baru, dia dan para kepala staf angkatan tidak akan turut campur.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait