"Catatan Rumphius merupakan dokumentasi tertua tentang gempa dan tsunami yang pernah terjadi di Maluku dan sekitarnya pada tahun 1674," ujar Nelly.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menambahkan bahwa kondisi geologis Maluku menjadikannya wilayah yang tidak pernah sepi dari aktivitas gempa bumi. Banyaknya sumber gempa di daerah ini menyebabkan potensi bencana gempa dan tsunami tetap tinggi, khususnya di Pulau Ambon.
"Oleh karena itu, masyarakat perlu didorong untuk lebih peduli dan siap merespons tanda-tanda bahaya alam, sekaligus memahami peringatan resmi. Pembangunan kapasitas kesiapsiagaan masyarakat harus menjadi program berkelanjutan di Ambon dan sekitarnya," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait