Kepergian Sani membuat ucapan duka mengalir begitu banyak di media sosial. Diantaranya dari Dirk Soplanit, mantan Exco PSSI dan eks Ketua Pengprov PSSI Maluku.
"Turut berdukacita. Saya merasa kehilangan figur yang berkualitas dalam membangun sepakbola Maluku, Sani pribadi yang rendah hati," tulis Soplanit.
"RIP," komen Ferrel Raymond Hattu, mantan kapten timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991 di Manila.
"RIP kaka Sani," tulis Jeff Malaihollo, warga Maluku yang menetap di London, Inggris.
"Sani sakit bung. Beliau sudah dimakamkan secara pahlawan sepakbola dan perdamaian Maluku di Negeri Tulehu. Kami kehilangan sosoknya," ujar Sofyan Chang Lestaluhu, Ketua Pengprov PSSI Maluku kepada media ini.
Selamat jalan Sani. Inspirator perdamaian Maluku melalui sepakbola di level nasional. Jasa dan pengabdianmu tetap dikenang. Beristirahatlah dalam kedamaian abadi.
"Beta Maluku ! Ini bukan soal agama. Ini tentang sepakbola. Ose sapa? Beta Maluku !" RIP Sani Tawainella. (novi pinontoan)
Editor : Nevy Hetharia