"Kita juga harus memberikan ruang bagi investasi karena penciptaan lapangan pekerjaan itu jangan berharap jadi pegawai negeri di mana anak begitu selesai kuliah lalu menunggu penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil)," katanya.
Kuota penerimaan CPNS terbatas dan tidak berimbang dengan lulusan perguruan tinggi.
"Jadi kalau mereka tidak menciptakan lapangan pekerjaan baru akan menjadi pengangguran intelektual, dan ini menjadi tantangan untuk kita semua sebagai anak yang dilahirkan dan ikut berproses merasa bertanggung jawab secara moral dalam rangka pembangunan wilayah," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan SLC GPM, Agus Ririmasse melaporkan bahwa Pembangunan SLC GPM didasarkan pada 2 hal penting.
Pertama, GPM memberikan perhatian dan kepedulian terhadap pendidikan, terlebih lagi pembinaan umat harus dikembangkan. Kedua, pengembangan pendidikan termasuk karakter membutuhkan sarana prasarana yang representatif.
“Kami harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh sukacita untuk mewujudkan SLC ini,” ujarnya.
SLC GPM dibangun dengan luas tanah 3268 m2 yang nanti akan ada 4 bangunan di dalamnya, diantaranya; gedung kantor plaza dan aula, laboratorium, perpustakaan dan asrama siswa YPPK.
Editor : Nevy Hetharia