"Dan pihak sekolah juga sudah memanggil orang-orang yang terlibat," katanya.
Meski begitu kata Bambang, detail kronologi dari kasus ini belum diketahui pasti. "Kami juga tidak tahu berapa kali yang bersangkutan (pelaku) lakukan hal itu. Dan kondisi korban sekarang baik-baik saja tidak ada masalah. Nanti kita terus melakukan pendampingan terus kepada korban," ucapnya.
Untuk proses hukum pada pelaku, Bambang bilang hal tersebut dikembalikan kepada pihak keluarga korban. "Kalau masalah proses hukum itu hak orang tuanya, kami tidak ikut campur karena sekolah tidak bisa menuntut," tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 8 Kota Ternate, Munira Assagaf, terkesan menghindari upaya konfirmasi wartawan atas kasus ini. Padahal Kepsek diketahui sedang berada di sekolah dan lebih memilih berada di ruang kerjanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta