Selama proses pemeriksaan, Hanubun tersenyum sambil mengangkat tangan ke arah wartawan yang mencoba untuk wawancara.
"Nanti saja, masih lanjut lagi," ujarnya singkat.
Hingga saat ini, proses pemeriksaan terhadap Hanubun dan bekas anak buahnya masih berlanjut, dan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Dugaan korupsi ini terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan dana Covid-19 yang diduga tidak dapat dipertanggungjawabkan dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Malra.
Kasus ini mencuat setelah laporan masyarakat ke Kejati Maluku pada Oktober 2021 dan surat permintaan percepatan pengusutan dari koalisi pimpinan partai politik di Kabupaten Malra.
Beberapa kejanggalan, seperti pencairan SP2D sebelum barang diterima seluruhnya, pencatatan jumlah barang masuk yang tidak sesuai dengan berita acara serah terima, dan pemeriksaan barang yang tidak dilakukan secara detail, menjadi dasar dari penyelidikan ini.
Editor : Nevy Hetharia